73 Mahasiswa dan Dosen Prodi Pendidikan Matematika Unika Santu Paulus Ruteng Laksanakan Pengabdian Melalui Asistensi Paskah di Stasi Lengor Paroki Beo Kina
![]() |
Foto penerimaan mahasiswa dan dosen secara adat Manggarai oleh umat stasi Lengor (Sumber: Ricardus Jundu) |
Editor: Tim Redaksi
Lengor, PIJAKAN rakyat – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Katolik Santu Paulus Ruteng, kembali menunjukkan komitmennya dalam menjalankan tri dharma perguruan tinggi melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan tersebut kali ini diwujudkan dalam bentuk asistensi Paskah di Stasi Santa Maria Asumpta Lengor, Paroki Beo Kina, yang dimulai pada Sabtu, (19/042025).
Mahasiswa dan dosen yang ikut sebanyak 73 orang. Kehadiran para mahasiswa dan dosen disambut hangat oleh umat stasi Lengor secara adat Manggarai.
Dalam penyambutan tersebut, hadir para tokoh masyarakat, tokoh adat, serta pengurus stasi, yang turut memberikan dukungan moril kepada para mahasiswa dalam menjalankan tugas pelayanannya selama masa Paskah.
Pengabdian masyarakat ini menjadi momen penting bagi mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika karena tidak hanya melatih kemampuan sosial dan komunikasi mereka, tetapi juga memperkuat nilai-nilai spiritual dan empati yang akan mereka bawa dalam kehidupan sebagai pendidik kelak.
Melalui keterlibatan aktif dalam liturgi dan pelayanan umat, para mahasiswa belajar langsung bagaimana menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.
Kegiatan asistensi Paskah ini melibatkan berbagai bentuk pelayanan, seperti membantu liturgi, menjadi lektor dan pemazmur, serta menanggung koor pada perayaan sabtu suci dan minggu paskah. Selain kegiatan yang bersifat rohani, mahasiswa juga melaksanakan kegiatan malam kesenian untuk menghibur umat stasi Lengor.
Semua kegiatan ini dirancang untuk mendorong mahasiswa agar mampu mengintegrasikan nilai-nilai akademik, sosial, dan religius dalam kehidupan nyata.
Pendamping mahasiswa, Eufrasia Jeramat menyampaikan bahwa kegiatan pengabdian seperti ini merupakan bagian dari upaya membentuk lulusan yang tidak hanya cakap secara intelektual, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan spiritual yang tinggi.
“Mahasiswa kami tidak hanya dibentuk untuk menjadi guru yang kompeten, tetapi juga pelayan yang siap hidup di tengah masyarakat dan umat gereja,” ujarnya.
Salah satu mahasiswa, Chen Jehaut, sekaligus ketua HMPS Prodi Pendidikan Matematika 2024/2025 menyatakan rasa syukur dan kebanggaannya bisa terlibat dalam asistensi Paskah ini. Ia mengaku mendapatkan banyak pengalaman berharga yang tidak mungkin didapatkan di ruang kelas.
“Saya belajar bagaimana menyapa dan membantu umat dalam berbagai kegiatan seperti membantu perayaan misa dan menghibur umat melalui kegiatan malam kesenian. Ini membuat saya lebih peka dan siap menjadi pendidik yang melayani,” katanya.
Tokoh adat, masyarakat, dan pengurus stasi Lengor juga menyambut baik kehadiran para mahasiswa. Ia menyampaikan bahwa kehadiran mahasiswa memberikan semangat baru bagi umat, khususnya dalam merayakan Paskah tahun 2025 ini.
Kegiatan pengabdian ini diharapkan menjadi tradisi tahunan yang tidak hanya mempererat hubungan antara kampus dan masyarakat, tetapi juga menjadi wadah pembentukan karakter mahasiswa yang tangguh dan berjiwa sosial.
Melalui pengabdian yang nyata, mahasiswa belajar untuk menjadi agen perubahan yang membangun komunitas gerejawi secara aktif.
Rangkaian kegiatan akan berlangsung selama beberapa hari dan ditutup dengan kegiatan malam kesenian pada Minggu (20/04/2025) untuk menghibur umat.
Dengan semangat pelayanan dan sukacita Paskah 2025, mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika diharapkan mampu menjadi teladan bagi sesama, sekaligus menjadi perpanjangan tangan gereja dalam menyemai kebaikan dan harapan di tengah kehidupan masyarakat. (Redaksi PR)