iPhone 16 Resmi Dijual di Indonesia, Apple Siapkan Investasi Besar
![]() |
Foto: Ilustrasi (Sumber: pixabay) |
Jakarta, PIJAKAN Rakyat- Setelah negosiasi panjang selama lima bulan, iPhone 16 akhirnya resmi bisa dijual di Indonesia. Apple telah memenuhi syarat izin edar dengan mendapatkan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Tak hanya iPhone 16, model lain seperti iPhone 16 Plus, iPhone 16 Pro, iPhone 16 Pro Max, dan iPhone 16e juga sudah lolos sertifikasi. Ini menandakan bahwa semua varian iPhone terbaru siap masuk ke pasar Indonesia, seperti yang dikutip dari harian Kompas, pada Jumat (07/03/2025).
Untuk mendapatkan izin ini, Apple harus berkomitmen berinvestasi besar di Indonesia. Perusahaan asal Amerika Serikat itu telah menyepakati investasi senilai 1 miliar dolar AS (sekitar Rp 16,3 triliun) sebagai bagian dari kesepakatan dengan pemerintah.
Salah satu bentuk investasinya adalah membangun pabrik aksesori AirTag di Batam dengan dana 150 juta dolar AS (sekitar Rp 2,46 triliun). Pabrik ini akan memproduksi AirTag dengan baterai dari Indonesia dan ditargetkan mampu memenuhi 65 persen kebutuhan AirTag global.
BACA JUGA: 143 Mahasiswa Agronomi Unika Santu Paulus Ruteng melaksanakan PKL Problem Based Learning
Selain di Batam, Apple juga akan membangun lini produksi di Bandung untuk membuat kain mesh yang digunakan dalam AirPods Max. Pabrik ini akan menjadi bagian dari rantai pasokan global Apple.
Dengan kesepakatan ini, pengguna iPhone di Indonesia tidak perlu khawatir lagi soal blokir iPhone 16. Selain itu, investasi Apple juga diharapkan bisa membantu perkembangan industri teknologi dalam negeri.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengonfirmasi bahwa Apple telah memenuhi kewajiban investasi sebesar 10 juta dolar AS (sekitar Rp 163 miliar) yang sempat tertunda sejak 2020-2024, seperti yang dikutip dari Kompas.
Selain itu, Apple juga berkomitmen untuk menanamkan investasi baru senilai 1 miliar dolar AS (sekitar Rp 16,4 triliun) guna mendukung pengembangan manufaktur lokal di Indonesia. Menurut Tech in Asia, langkah ini merupakan strategi Apple untuk memperluas pasarnya di Asia Tenggara, terutama karena pertumbuhan penjualan mereka di China mulai melambat. (Redaksi PR)