Prodi Peternakan dan Agronomi UNIKA Santu Paulus Ruteng Melaksanakan Pelatihan Pembuatan Pestisida Nabati di desa Sita
(Foto saat kegiatan berlangsung, Sumber: panitia) |
Penulis: Selvianus Hadun; Editor: Redaksi
Borong, PIJAKAN Rakyat- Program studi Peternakan dan Agronomi UNIKA Santu Paulus Ruteng menyelenggarakan dua kegiatan terintegrasi yakni stimulasi peningkatan gizi keluarga dan pelatihan pembuatan Pestisida Nabati di desa Sita kecamatan Rana Mese kabupaten Manggarai Timur, Sabtu (24/2/2024).
Kegiatan itu terlaksana berkat kerjasama antara yayasan Gugah Nurani Indonesia (GNI) dengan Unika Santu Paulus Ruteng.
Prodi Peternakan dan Agronomi merupakan tim pelaksana lapangan yang menyelenggarakan kegiatan.
Marlinda Mulu, S. Si., M. Pd., salah satu pelaksana kegiatan mengatakan kepada media ini bahwa kegiatan itu dilaksanakan sebagai upayah pencegahan terhadap stunting.
"Langakah pencegahan stunting yang kita lakukan berupa pembagian Ayam kampung petelur, pembagian benih hortikultura, dan pelatihan pembuatan pestisida nabati" Kata Marlinda.
Marlinda berharap agar para petani dalam hal ini orang tua dengan anak stunting dapat membudidayakan benih tersebut sehingga menjadi sumber pangan keluarga.
Dia juga mengatakan bahwa selain pembagian benih, para petani atau orang tua juga dibekali dengan pelatihan pembuatan pestisida nabati.
Sedangkan Devi Liana, S. P., M. Si, secara terpisah ditemui media ini mengatakan bahwa untuk menghasilkan pestisida nabati tidak perlu membeli atau susah mencarinya.
"Pestisida nabati itu bersumber dari tumbuhan di sekitar lingkungan yang mudah diperoleh seperti daun pepaya dan bawang putih. Senyawa bioaktif yang terkandung dalam tumbuhan tersebut dapat mencegah hama yang menyerang tanaman hortikultura seperti hama ulat gerakan dan kutu putih" Kata Devi.
Sementara itu, Maria Tarsisia Luju, S, Pt., M. Pt. Akrab disapa ibu Sisi mengatakan bahwa kegiatan itu dilaksanakan untuk membantu menekan angka stunting di Desa Sita.
"Diharapkan melalui bantuan ayam dan pakan yg diberikan, masyarakat mampu lebih mandiri dalam upaya pencegahan stunting" Kata Sisi.
Sisi berharap agar melalui kegiatan ini pula, para peternak dan masyarakat yang hendak mengembangkan ternak ayam kampung lebih mampu memahami dan mempraktekkan cara beternak ayam kampung yang baik dan benar.
"Ketika para peternak dan masyarakat memahami cara beternak yang baik dan benar, mereka tidak butuh waktu lama agar ayam tersebut berkembangbiak dan menghasilkan telur atau keturunan yang lebih banyak" Ungkap Sisi.
Selaku pemerintah Desa, Stephanus Blasius Rugu (kepala Desa Sita) menyambut baik kegiatan itu.
"Saya selaku pemerintah Desa bersyukur dengan kehadiran tim dari Unika Santu Paulus Ruteng dalam hal ini adalah Tim kerja dari Prodi Peternakan dan Agronomi" Ungkap pak Kades Sita.
Stephanus juga menyampaikan bahwa kegiatan itu merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat dalam upayah pencegahan stunting di desa Sita.
BACA JUGA:
Secara terpisah, Yustina Nimat, mengungkapkan kepada media ini bahwa semoga kegiatan ini tidak hanya berhenti pada hari ini.
"Kami berharap agar kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelanjutan agar terciptanya pengawasan serta evaluasi lanjutan" Harapan Yustina.
Dia juga berharap agar kegiatan ini benar-benar tepat sasaran dan berdampak nyata pada pencegahan stunting dari masyarakat desa Sita. (Redaksi PR)