Unika Ruteng Mengkaji Peluang Pembukaan Kampus di Borong Melalui Kegiatan FGD
Foto: RD. Dr. Maksimus Regus, S.Fil., M.Si. memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan FGD (Sumber: Tim FGD) |
Kontributor: Rudi Ngalu; Editor: Ricardus Jundu
Ruteng, PIJAKAN Rakyat– Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng menyelenggarakan kegiatan Focus Group Disscussion (FGD) dalam rangka mengkaji peluang pembukaan kampus di Borong pada Selasa (08/08/2023).
Kegiatan FGD yang berlangsung di Aula Kevikepan Borong ini, dihadiri 11 pimpinan dan perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Manggarai Timur dan 1 pimpinan atau perwakilan dari kementerian agama.
Kegiatan ini dihadiri dan dibuka sendiri oleh Rektor Unika Santu Paulus Ruteng, RD. Dr. Maksimus Regus, S.Fil., M.Si. Dalam sambutan ketika membuka kegiatan, Rektor menyatakan wacana pembukaan kampus Unika Santu Paulus Ruteng di Borong sudah cukup lama berkembang.
“Gagasan pembukaan kampus di Borong sudah lama diwacanakan. Namun selama ini masih sebatas wacana lepas. Rencana ini seusungguhnya sudah menjadi rekomendasi sidang pimpinan lembaga dalam beberapa tahun terakhir ini,” terangnya.
Lebih lanjut, Rektor menegaskan bahwa rencana pengembangan kampus sejalan dengan visi-misi Unika Santu Paulus Ruteng.
“Visi kami ke depan adalah menciptakan pendidikan tinggi yang transformatif, kolaboratif, dan berkarakter. Dalam rangka mencapai visi itu, kami perlu mengembangkan kampus di Borong dan Labuan Bajo. Dengan itu cita-cita untuk melakukan transformasi dan menciptakan sumber daya manusia yang berkarakter dalam semangat kolaborasi dapat diwujudkan. Untuk tujuan itu, kami membutuhkan data-data dari semua stakeholder. Ini penting sebagai dasar dalam penyusunan naskah akademik untuk rencana pembukaan kampus. Itulah maksud penyelenggaraan FGD hari ini” urainya.
Dalam kegiatan ini, peserta FGD dibagi ke dalam 5 (lima) divisi yaitu Pendidikan, Ekonomi dan Kesejahteraan, Pariwisata dan Budaya, Sosial dan Agama, dan Kependudukan dan Tenaga Kerja.
Sebelum peserta melakukan diskusi dalam masing-masing divisi, mereka menyimak presentasi materi kajian yang disampaikan oleh Ketua Tim Kajian Pengembangan Kampus Unika Santu Paulus Ruteng, Dr. Sebastianus Menggo, M.Pd.
Kegiatan FGD (Sumber: Tim FGD) |
Kegiatan FGD yang dipandu oleh moderator, Dr. Maksimilianus Jemali itu menghasilkan sejumlah rekomendasi. Pertama, mayoritas peserta FGD menyambut positif langkah Unika Santu Paulus Ruteng untuk mengembangkan sayap penyelenggaraan pendidikan ke Borong, Manggarai Timur.
BACA JUGA:
993 Mahasiswa Unika Ruteng Ikuti Kegiatan Pembekalan KKN dan Siap Turun ke Lokasi
Kedua, beberapa program studi (prodi) yang direkomendasikan untuk dibuka di Borong antara lain, Prodi Pertanian (Pengolahan hasil dan Teknologi Pertanian), Prodi Perikanan, Prodi Peternakan, Prodi Kehutanan, Prodi Pariwisata dan seni tari daerah, Prodi Kewirausahaan, dan Prodi Teknik Informatika.
Tim Kajian Pengembangan Kampus Unika Santu Paulus Ruteng yang hadir dalam kegiatan FGD di Borong adalah RD. Dr. Maksimus Regus, S.Fil. M.Si (Rektor – Divisi Sosial-Agama), Dr. Sebastianus Menggo, M.Pd (Ketua Tim – Divisi Pariwisata dan Budaya), Dr. Marianus Mantovanny Tapung, M.Pd (Divisi Pendidikan), Dr. Yuliana Wahyu, M.Pd. (Divisi Ekonomi dan Kesejahteraan), Dr. Maksimilianus Jemali (Divisi Sosial – Agama), Rudolof Ngalu, S.Fil., M.Pd (Divisi Kependudukan dan Tenaga Kerja), Maria Olga Jelimun, M.Pd (Divisi Pariwisata dan Budaya), Fernanda Van Desta Reme, S.Kom, M.Si (Staf Sekretariat-Dokumentasi), dan Fransiskus Hawi, M.Pd (Staf IT)
BACA JUGA:
Dalam agenda selanjutnya, Tim Kajian Pengembangan Kampus Unika Santu Paulus Ruteng akan menyelenggarakan kegiatan FGD serupa di Ruteng pada Kamis (09/08/2023) dan di Labuan Bajo pada Selasa (29/08/2023). (Redaksi PR)