Prodi Pendidikan Matematika Yudisium 31 Orang Sarjana Baru
Foto: Pose bersama Romo Emil dan mahasiswa setelah yudisium |
Pelaksanaan yudisium Prodi Pendidikan Matematika Unika Santu Paulus Ruteng ini dihadiri oleh ketua Prodi Pendidikan Matematika, dosen, pegawai, dan mahasiswa. Kegiatan yudisium sarjana ini menunjukkan bahwa mahasiswa telah melaksanakan berbagai proses perkuliahan di Unika Santu Paulus Ruteng dengan baik sehingga layak menyandang gelar sarjana pendidikan.
Romo Emilianus Jehadus, S.S., M.Pd., selaku ketua Program Studi Pendidikan Matematika, menyampaikan ucapan terima kasih kepada para mahasiswa yang sudah lulus sarjana karena telah menjadi bagian dari keluarga besar Program Studi Pendidikan Matematika Unika Santu Paulus Ruteng.
Lebih lanjut, Romo Emil mengatakan kegiatan yudisium ini sebagai langkah awal untuk masuk dalam dunia yang sesungguhnya. “Hari ini adalah awal bagi kalian semua memasuki dunia nyata dimana kesuksesan itu bergantung pada diri anda sendiri dan keberhasilan di tengah masyarakat tidak hanya dilihat dari IPK tetapi juga dilihat dari kinerja yang baik,” sambungnya
“Keberhasilan tidak ditentukan oleh IPK tetapi bagaimana kamu nanti ketika di tengah masyarakat, di sekolah-sekolah dan di mana saja kalian berada menunjukkan kinerja yang baik saat itu, untuk itu saya mengajak kalian untuk siap berkompetisi di dunia kerja,” jelas Romo Emil.
Selain itu, Fransiskus Nendi, S.Si., M.Pd, selaku sekretaris Program Studi Pendidikan Matematika, mengatakan mahasiswa yang sudah lulus sarjana harus mampu bertanggung jawab pada dirinya sendiri agar bisa hidup mandiri dan sukses ke depannya.
Pada yudisium sarjana pendidikan matematika Program Studi Pendidikan Matematika Unika Santu Paulus Ruteng meluluskan 31 sarjana dari 44 mahasiswa yang mengambil program skripsi pada semester genap 2021/2022. Dari 31 lulusan sarjana pendidikan matematika ada 9 mahasiswa dengan lulusan cum laude.
Mahasiswa dengan IPK tertinggi lulusan sarjana pendidikan pada Prodi Pendidikan Matematika diraih oleh Natalia Geofani dengan IPK 3,85. Urutan kedua dan ketiga yang meraih IPK tertinggi yaitu Anastasia Desi Jehadi dengan IPK 3,83 dan Regina Heni Jelita dengan IPK 3,82.
Natalia mengatakan dia sangat bahagia dengan pencapaiannya dalam proses belajar selama ini di Prodi Pendidikan Matematika. “Ada banyak pengalaman yang saya peroleh selama belajar di Prodi Pendidikan Matematika yang bisa membantu saya dalam mengembangkan minat dan bakat saya sebagai mahasiswa,” jelas Natalia.
Mahasiswa lulusan Prodi Pendidikan Matematika diharapkan mempu beradaptasi dengan perkembangan yang begitu pesat sekarang ini. Sebagai lulusan dari Prodi Pendidikan Matematika, mahasiswa sudah dibekali dengan berbagai pengetahuan dan pengalaman sehingga bisa menjadi pribadi yang tangguh dan mampu bersaing menuju kesuksesan. (Redaksi PR)